PAPUA BARAT BANGKITKAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT
Mengutip sebuah lagu yang berjudul "Aku Papua”, yang
menggambarkan bumi Papua sebagai tanah yang kaya, bagaikan surga kecil yang
jatuh ke bumi. Tidak dapat disangkal
memang demikian kenyataannya dengan alam indah menawan, kaya akan mineral
dengan keanekaragaman suku budayanya, negeri Papua menyimpan potensi yang
sangat luar biasa khususnya Pariwisata.
Untuk memngambil peluang pariwisata di masa Pendemi Covid
berakhir nanti, Pemerintah Propinsi Papua Barat yang di representasikan oleh
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, memacu segenap upaya dalam kegiatannya untuk
mempersiapkan sumberdaya masyarakatnya. Dengan mengadakan kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat berbasis Pariwisata di Pulau Mansinam dan Kampung Wisata Sowi, untuk
meningkatkan kesadaran dan kapasistas masyarakat akan manfaat produktif
Pariwisata berbasis Masyarakat.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Propinsi Papua Barat Yusak Wabiya, S.Sos., M.Si. menghadirkan sejumlah narasumber
Ruben Sauyai seorang anak muda Papua yang sukses dalam merintis dan membangun
Homestay berbasis masyarakat di Raja Ampat, Husen Hutagalung seorang Akademisi
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti & Founder Masyarakat Berkarakter Foundation. Dalam kegiatan ini acara di moderatori oleh Drs. Rulland R. Sarwom, M.Si sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata dan Rozene Patay, S.S sebagai Kasie Pemberdayaan Masyarakat.
Kegiatan yang mendapat antusias besar masyarakat ini
diharapkan dapat membuka pola pikir dan karakter produktif masyarakat, akan
pentingnya pengembangan Pariwisata yang menempatkan masyarakat sebagai subyek
kegiatan, dengan moto Dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Dan
juga dengan kehadiran Ruben Sauyai sebagai influencer muda putra asli papua,
diharapkan dapat memotivasi seluruh anak muda Papua untuk membangun negeri kaya
di ujung timur Indonesia.
Acara diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan kesehatan seluruh bangsa Indonesia, agar cepat selesai deraan pendemi Covid 19 ini. Syom Sandik manseren nanggi bena sub nakaem, fadwer inggo ma fasna sasna beda fa isna inggo, insaro nggak sma babye ya (Ya Tuhan semesta alam pulihkanlah kami, buatlah wajahmu bersinar, maka kami akan selamat)
Penulis berita: Husen Hutagalung
Komentar
Posting Komentar